Ini 4 Jenis Angkutan Truk Yang Tepat Untuk Muatan Semen

Dalam dunia konstruksi, ada banyak sekali alat berat. Salah satunya yaitu truk sebagai alat pengangkut material. Di mana yang paling akan sering ditemui adalah truk semen. Dengan muatannya yang berkapasitas besar.

Namun begitu, pernah Anda perhatikan truk-truk tersebut? Masing-masing truk semen ternyata mempunyai jenisnya sendiri. Yang mana bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Juga antara besar kapasitas dan jenis semen yang diangkut.

Jenis Truk Untuk Mengangkut Semen

Truk merupakan alat transportasi yang sering digunakan. Termasuk untuk mengangkut semen. Baik untuk muatan jumlah besar maupun kecil. Dengan jenis semen sak, jumbo ataupun curah. Dan dengan tujuan pengiriman dekat maupun jauh.

Nah, tahukah Anda truk jenis apa yang biasa mengangkut semen? Berikut adalah jenis-jenisnya yang sering digunakan:

  1. Dump Truck

Dump truck adalah jenis truk yang paling banyak digunakan. Terutama sebagai alat transportasi mengangkut semen. Pasalnya dengan truk ini, muatan semen dapat diturunkan dengan mudah. Bahkan tanpa perlu ada penanganan.

Dump truk atau truk jungkit punya bak terbuka. Yang bisa dioperasikan dengan bantuan hidrolik. Di mana bagian depan dari bak bisa terangkat ke atas. Sehingga memungkinkan semen yang diangkut bisa melorot. Dan turun dengan sendirinya ke tempat yang diinginkan.

Semen yang diangkut menggunakan truk semen ini biasanya umum. Seperti jenis semen sak dan jumbo. Atau material lain seperti pasir, tanah dan kerikil. Di mana yang paling sering adalah barang keperluan konstruksi.

  1. Truk Fuso

Jenis truk ini juga cocok digunakan memuat semen. Truk fuso merupakan salah satu truk golongan sedang. Dengan kapasitas muatan jauh lebih banyak daripada dump truck biasa.

Jenis truk pengangkut muatan berat ini sanggup membawa beban hingga 6-15 ton. Oleh karenanya, truk ini tepat untuk pengiriman semen berkapasitas besar. Di mana yang diangkut adalah semen dengan jenis sak atau jumbo.

Fuso sendiri merupakan truk keluaran dari produsen Mitsubishi. Yang memang berfokus kepada pengeluaran produk kendaraan niaga. Dengan kelas light dan medium truck.

  1. Truk Trailer

Merupakan truk angkutan berat yang populer di Indonesia. Truk trailer juga tak kalah tepat untuk memuat semen. Apalagi truk ini mampu menampung beban besar. Dengan daya angkut maksimal mencapai 26 ton lebih.

Tak mengherankan memang. Mengingat truk jenis ini didesain untuk pengiriman muatan berat. Sehingga sanggup untuk mengangkut semen dalam skala besar. Terlebih dengan jumlah bannya yang mencapai 16 buah ban.

Truk trailer yang biasa dipakai untuk pengiriman semen adalah model los bak. Dengan muatan semen jenis sak ataupun jumbo.

  1. Truk Kapsul

Jenis truk semen yang terakhir ialah truk capsule (kapsul). Sesuai namanya, truk ini memiliki tangki berbentuk seperti kapsul.

Namun truk yang satu ini hanya dapat memuat semen curah saja. Semen dengan jenis sak atau jumbo tidak bisa diangkut dengan truk ini.

Truk kapsul memang telah didesain khusus. Supaya dapat mengangkut muatan berbentuk cair dan gas. Salah satu contohnya ialah semen curah.

Daya angkut jenis truk ini pun bervariasi. Mulai dari beberapa ribu ton hingga 32 ribu ton. Tergantung dengan berat jenis muatan yang diangkut. Sementara untuk muatan semen, kapasitasnya bisa hingga 15-32 ton.

Pengangkutan Semen dengan Armada Truk

Dalam pendistribusian semen dari produsen. Utamanya dari pabrikan ke lokasi pasar tujuan. Alat transportasi semisal truk memang sangat diperlukan. Guna memudahkan pengiriman produk ke konsumen.

Karenanya, jenis truk-truk kelas berat begitu banyak dicari.  Apalagi di Indonesia yang cukup banyak berdiri pabrikan semen. Juga konstruksi yang memerlukan bahan semen sebagai materialnya.

Dalam hal ini, pemilik armada truk juga diuntungkan. Sebab ada banyak muatan yang dapat diangkut. Apalagi bila bekerja sama dengan truck dispatch services. Mencari dan menyewakan truk untuk pengiriman semen akan mudah.

Namun demikian, gunakan jenis truk yang tepat untuk semen. Dengan memperhatikan jenis semen yang diangkut. Dan juga besar kapasitas muatannya. Apakah cukup dengan truk ukuran kecil, sedang ataupun besar.

Truk sendiri biasanya hanya untuk pengiriman jarak dekat. Misal untuk pendistribusian semen dalam wilayah. Atau yang lokasinya tidak jauh dari pabrikan. Serta masih dalam satu pulau.

Sementara untuk pengiriman antar pulau. Atau lokasi yang jaraknya jauh dari pabrikan. Penggunaan angkutan kapal banyak dipilih. Dengan tarif yang tentu saja lebih mahal. Bila dibandingkan dengan truk atau angkutan darat lain.

Itulah yang perlu Anda ketahui. Cermatlah dalam menentukan transportasi pengangkut. Jika ingin menghemat biaya, Anda sangat tepat bila memanfaatkan truk semen.