Dalami Apa Pengertian Islamic Center Di Indonesia

www.pexels.com

Islamic Center merupakan sebuah pusat keislaman. Dalam bahasa Arab Islamic Center berarti Al-markaz Al-Islam. Nama Islamic Center ini pertama kali muncul di Amerika Serikat lebih tepatnya berlokasi di Washington D C. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga muslim di Amerika dan keberadaan masjid-masjid.

Fungsi Islamic Center di Amerika ini sebagai media pengembangan atau penyiaran agama Islam. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya undangan yang ditunjukkan untuk para pimpinan Islamic Center di Washington D C. undangan tersebut berisi untuk memberikan ceramah bagi masyarakat islam di Amerika Serikat. Lebih menariknya lagi banyak organisasi gereja yang meminta untuk ceramah tentang agama Islam.

Pengertian Islamic Center

Menurut beberapa pakar tentang Islamic Center

  1. Menurut Soeparlan menjelaskan bahwa Islamic Center merupakan sebuah lembaga keagamaan yang menjadi pusat pembinaan dan pengembangan isi agama Islam. Lembaga ini berperan sebagai mimbar pelaksanaan dakwah dan pembangunan nasional.
  2. Menurut Zarkowi menyatakan bahwa Islamic Center ini merupakan sebuah lembaga keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas umat muslim dalam berbagai kegiatan.
  3. Menurut Drs. Sidi Gazala mengungkapkan Islamic Center merupakan wadah bagi umat untuk menjalani berbagai aktivitas kemasyarakatan yang berdasarkan ajaran Islam. Secara luas Islam memiliki arti sebagai pegangan hidup. Sehingga berbagai aktivitas yang dilakukan semuanya mengandung nilai-nilai kemasyarakatan.
  4. Menurut Prof Syafi Karim Menyebutkan bahwa Islamic Center merupakan sebuah istilah yang berasal dari negara barat yang dimana terdapat minoritas masyarakatnya yang menganut agama Islam. Sehingga untuk memenuhi segala kebutuhannya mereka kesulitan mencari tempat. Maka muncullah Islamic Center yang berguna sebagai pusat aktivitas- aktivitas Islam.

Jadi dapat disimpulkan bahawa pengertian Islamic Center merupakan pusat bagi pendidikan, pengajian, dan penyiaran agama serta budaya Islam. Batasan pengertian Islamic Center dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pusat

Sebagai pusat koordinasi, dinamisasi dan sikronisasi mengenai kegiatan dakwah, tanpa harus mengikat atau mengurangi integritas lembaga tersebut

  1. Pendidikan

Pendidikan yang ada di Islamic Center berupa pendidikan Non-formal seperti forum temu pendapat para ulama dan umara dan cendikiawan muslim untuk saling melengkapi.

  1. Pengkajian

Pembelajaran yang disertai dengan penelitian terhadap badan-badan keputusan atau terhadap segi amallah yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat.

  1. Penyiaran atau dakwah

Penyiaran ini bertujuan untuk menyebarluaskan dan mewujudkan nilai-nilai ajaran Islam dama kehidupan sehari-hari.

  1. Kebudayaan

Kebudayaan islam menjadi miliki dan merupakan bagian dari budaya yang dimiliki Indonesia

Jadi dari berbagai penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Islamic Center merupakan wadah fisik yang mampu menampung berbagai kegiatan dan penunjang agama Islam. Kegiatan yang sudah dijalankan berupa kegiatan ibadah, dakwah dan mu’amalah. Islamic Center juga sebagai pusat keislaman baik bagi umat Islam atau masyarakat yang ingin mengetahui dan belajar tentang agama Islam.

www.pexels.com

Persyaratan Islamic Center

Menurut petunjuk yang tertulis yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Departemen Agama RI untuk menjalankan proyek Islamic Center di Indonesia harus memenuhi beberapa syarat. Hal ini berfungsi sebagai alat control semua kegiatan. Persyaratan tersebut adalah :

  1. Tujuan Islamic Center
  • Sebagai lembaga Non-Formal keagamaan yang dapat menjadi salah satu mata rantai seluruh sistem pendidikan yang cerdas, terampil dan berwibawa.
  • Mengembangkan aspek ibadah, aqidah dan muamalah dalam pembangunan nasional.
  • Ikut serta dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Indonesia.
  1. Fungsi Islamic Center
  • Sebagai pusat pengembangan dan kebudayaan Islam yang menampung, menyusun gagasan mengenai pengembangan kehidupan agama dan kebudayaan Islam.
  • Sebagai pusat pengembangan dan penelitian kehidupan agama dan kebudayaan Islam.
  • Sebagai pusat kegiatan penyiaran agama Islam dan kegiatan pendidikan Non-formal.
  • Pusatnya Informasi dan menjalin komunikasi umumnya pada masyarakat muslim.
www.pexels.com
  1. Klasifikasi Islamic Center

Di negara Indonesia Islamic Center dapat diklasifikasikan menjadi :

  • Islamic Center Tingkat Pusat

Pada tingkatan pusat mencangkuo lingkuo nasional dan menjadikan masjid sebagai taraf negara dan sudah di lengkapi dengan berbagai fasilitas pengembangan dan penelitian, pameran agama, perpustakaan dan menyediakan ruang besar untuk bermusyawarah. Selain itu sebagai pusatnya pembinaan agama dan kebudayaan.

  • Islamic Center Tingkat Regional

Islamic Center yang wilayahnya mencangkup propinsi dann memiliki masjid dengan bertaraf propinsi, dimana terdapat berbagai fasilitas yang hampir sama dengan tingkat pusat.

  • Islamic Center Tingkat Kabupaten

Islamic Center ini mencakup lingkup kabupaten dan sudah memiliki masjid dengan taraf kabupaten seperti masjid Agung yang sudah di lengkapi dengan berbagai fasilitas bertaraf lokal dan lebih berorientasi pada kegiatan dakwah secara langsung.

  • Islamic Center Tingkat Kecamatan

Lingkup yang dinaungi sebatas kecamatan dan sudah memiliki masjdi yang dilengkapi dengan balai dakwah, balai pustaka, balai kesehatan dan fasilitas asrma pengasuh.

  1. Sifat, status, dan pengelolahan Islamic Center

Sifat dan status kelembagaan di Islamic Center meliputi :

  • Penanganan dan pengelolahan yang bersifat koordinatif dari tingkatan pusat atau daerah yang setiap masyarakatnya diajak ikut bergerak dalam menyelesaikan proyek dan berpartisipasi dana sosial keagamaan.
  • Dana yang digunakan bersumber dari pemerintah bisa berbentik subsidi atau dan kerohanian Presiden, APBD, B.K.M dan lain sebagainya.

Pengelolahan Islamic Center Meliputi :

  1. Status organisasi Islamic Center yang memiliki tujuan dan fungus sebagai penggerak partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Untuk tingkat propinsi di tetapkan oleh KDH tingkat 1 dan pada tingkat kabupaten ditetapkan oleh Wali kota atau Bupati.
  2. Struktur organisasi Islamic Center menggunakan sistem pengurus dan Anggaran Rumah Tangga yang diseragamkan

Susuan Bentuk Dan Tata Laksana Organisasi Di Islamic Center

  1. Dewan Pembina

Dewan Pembina ini diambil dari unsure ulama, pendidik, kuao dan tokoh masyarakat yang memiliki bobot kekuasaan dan berwibawa di daerah masing-masing. Dewan Pembina ini memiliki fungsi sebagai badan konsultasi dan legislatif.

 

  1. Dewan Kepengurusan

Dewan kepengurusan ini diambil dari unsure mubalig, pendidik, penguasa dan penyulu agama yang bertugas sebagai pelangsana langsung.

  1. Susunan dewan Pembina terdiri dari:
  • Ketua Umum
  • Wakil ketua
  • Sekretaris
  • Lima orang Anggota
  1. Susunan dewan pengurus harian harus memiliki sekurang-kurangnya 20 anggota yang terdiri dari :
  • Ketua
  • Wakil ketua
  • Sekretaris
  • Bendahara
  • Ketua bidang dakwah
  1. Bentuk susunan pengurus yang disesuaikan dengan kebutuhan , pelayanan dan ruang lingkup
  2. Lingkup kegiatan Islamic Center

Sesuai dengan pedoman pelaksanaan yang berlaku di Indonesia maka lingkup kegiatan Islamic Center dapat dikelompokkan seperti :

  1. Kegiatan pokok

Kegiatan pokok ini meliputi kegiatan sholat lima waktu dan sholat sunah yang dilakukan oleh setiap individu atau dilakukan secara berkelompok. Menjalankan kegiatan zakat seperti menerima zakat, mengumpulkan dan membagikan zakat kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Kemudian mengelola jalannya kegiakan puasa seperti menjalankan sholat tarawih, kegiatan pesantren dan membaca Al-Quran.

  1. Kegiatan kemasyarakatan ini meliputi berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu keagamaan. Mengadakan kegiatan seminar, diskusi dan ceramah agama. Kemudian membuka kursus belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris. Biar lebih meluas mengenai ilmu agama maka dilanjutkan dengan adanya siaran Radio yang memberitakan ilmu keagamaan.
www.pexels.com

Pendekatan Mengenai Perancangan Islamic Center

Dalam proses perancangan Islamic Center maka harus menggunakan strategi pendekatan. Pendekatan yang digunakan yaitu mengenai konsep yang berhubungan dengan manusia dengan manusia dan hubungan antara manusia dengan Allah. Sehingga dari konsep pendekatan tersebut dapat digambarkan bahwa interaksi antara  manusia dengan Sang Pencipta tidak melupakan kodrat manusia sebagai makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, lebih tepatnya saling membutuhkan.

Ekspresi yang dihadirkan dalam proses perancangan Islamic Center ini terdiri dari dua unsur yaitu unsur karakter dan unsur estetika. Keduanya memiliki peranan penting yaitu ekspresi teknik yang memberikan ciri teknik dan dekoratif.

Pembangunan Islamic Center di Bekasi

Seperti yang di jelaskan di atas bahwa untuk membangun Islamic Center di suatu daerah harus ada campur tangan pemimpin derah. Di Bekasi Jawa Barat kini telah di bangun sebuah Islamic Center yang sangat populer. Lokasinya sendiri berada di tengah pusat bisnis kota bekasi.

Sejarah pembangunannya tak lepas dari seorang putra daerah Bekasi yang bernama KH.Nur Ali. Beliau ini termasuk seorang pahlawan nasional yang berasal dari kota Bekasi. Di bangunnya Islamic Center ini membuat kota Bekasi menjadi lebih semakin terkenal dan terdapat bangunan megah yang berdiri.

Awal Mula Pembangunan Islamic Center Di Bekasi

Sebelum pembangunan Islamic Center di Bekasi, ada sebuah ide dari KH. Nur Ali. Beliau mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan Islamic Center kepada Bupati Bekasi, H.Suko Martono dan Ketua DPRD II, H.M Roesmin. Gagasan baik tersebut ternyata di sambut dengan baik oleh keduanya. Rencana tersebut juga disetujui oleh berbagai kalangan seperti tokoh masyarakat, ulama dan anggota DPRD.

Dalam proses pembangunan Islamic Center tersebut Bupati Bekasi mengeluarkan Sk yang menyatakan bahwa pembangunan ini akan dibiayai menggunakan dana APBD dan sebagian dari swadaya dari panitia. Selain membangun Islamic Center di lokasi tersebut nantinya juga akan di bangun Masjid, Perpustakaan, Auditorium dan bangunan lainnya .

Penentuan lokasi yang cocok untuk di bangun Islamic Center ini pun melalu musyawarah bersama yang dihadiri oleh orang-orang penting. Jadi penempatan lokasinya pun di persiapkan dengan matang. Hasilnya pun sesuai dengan harapan, tempat yang saat ini telah di bangun pun sudah dianggap sangat cocok dan tepat.

Mengingat sebelumnya tempat yang saat ini di bangun Islamic Center adalah sebuah rawa-rawa yang lumayan dalam.  Namun berkat kerja dan pembangunan yang baik maka rawa-rawa tersebut telah disulap menjadi sebuah komplek bangunan yang menarik. Lahan yang digunakan untuk membuat Islamic Center ini memiliki luas sekitar 3,6 hektar.

Dana yang dibutuhkan untuk membangun Islamic Center ini menembus angka 8.3 miliar rupiah. Dana sebanyak itu datang dari berbagai sumbangan serta dana APBD. Islamic Center Bekasi pertama kali di bangun pada tahun 1990.  Pembangunan tahap I tersebut telah berdiri bangunan seperti gedung perkantoran, gedung serba guna, dan gedung perpustakaan.

Pada tahun 1991 pembangunan tahap II pun dilanjutkan. Pada proses pembangunan tersebut terdapat bangunan miniature Ka’bah yang lokasinya berada di plaza Masjid. Adanya miniature Ka’bah ini bertujuan untuk mengingatkan kita semua kalau pembangunan ini berfungsi untuk umat muslim. Umat muslim boleh melakukan aktivitas apa saja yang penting kegiatan mereka memiliki tujuan yang jelas dan bermanfaat bagi seluruh umat.

Pada tahun 1992 Islamic Center terus melakukan pembangunan. Setelah selesai merampungkan berbagai bangunan maka mereka kini membangun sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Nurul Islam. Proses pembangunannya pun memakan waktu hingga 1 tahun, tepatnya selesai pada bulan Juli 1993.

Pembangunan pun terus berlanjut pada tahap ke III. Pada tahap ini pembangunan Islamic Center fokus menggarap gapura,peralatan, jalan, dan lainnya. Pembangunan tersebut selesai pada bulan Agustus 1993. Setelah pembangunan dirasa selesai maka pada tanggal 15 Agustus 1993 Islamic Center diresmikan oleh H.R Nuriana yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat.

Pada permukaan masjid Nurul Islam sudah terlihat luas ketika anda memasuki interior masjid. Masjid tersebut di dominasi oleh warna putih dan terdapat sebuah lampu gantung yang lumayan besar sehingga bangunan Masjid Nurul Islam ini menjadi salah satu bangunan yang paling menonjol di Islamic Center Bekasi.

Masjid ini sendiri memiliki luas sekitar 860 m2 dan masjid ini mampu menampung jamaah sampai 900 jamaah. Di tambah lagi ketika melaksanakan sholat jumat dan pada hari raya mmaka jamaah yang menjalankan sholat di Masjid Nurul Islam ini mencapai ribuan. Saking banyaknya jamaah maka gedung serba guna dan halaman pun sesak oleh jamaah.

www.pexels.com

Aktivitas yang ada di Islamic Center  Bekasi

Setalah merampungkan semua pembangunan, kini Islamic Center Bekasi sudah mulai menyelenggarakan berbagai kegiatan.  Seperti yang diselenggarakan oleh Yayasan Nurul Islam yang menjadi pengelola Islamic Center. Kalau kegiatan rutin diselenggarakan oleh badan pengelolaan. Ada kegiatan lain yang melibatkan berbagai institusi seperti MUI, BKMT, ICMI dan masih banyak lainnya.

Islamic Center kini juga sudah menjadi tempat bagi organisasi-organisasi seperti MUI, KAHMI, untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan umat Islam. Selain digunakan untuk kegiatan umat yang sifatnya keagamaan, Islamic Center Bekasi ini juga telah memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada untuk disewakan pihak lain. Dengan begitu hasil sewanya tersebut dimanfaatkan oleh pihak Islamic Center membiayai pengeluaran operasionalnya.

Seiring perkembangan bisnis di Islamic Center yang maju dan trategis maka banyak pelaku bisnis yang memilih untuk membuka usaha di sekitar lokasi Islamic Center. Seperti pedagang yang jual karpet masjid Bekasi. Di tambah lokasi Islamic Center terdapat Masjid Nurul Islam yang tak pernah sepi oleh jamaah yang melakukan ibadah.

Selain masjid dan ruang perkantoran, di lokasi Islamic Center Bekasi ini juga memiliki perpustakaan yang dapat diakses oleh banyak kalangan umum. Untuk bidang penelitian, pengembangan dan pengkajian, pihak Islamic Center juga mengadakan berbagai kegiatan seperti konsultasi keluarga muslim, penerbitan buku, Mudzakaroh Ulama dan studi Islamika.

Tak kalah menariknya bahwa di Islamic Center ini sudah terdapat Preschool Center yang merupakan program play grup dan taman kanak-kanak. Preschool Center ini memiliki tujuan yang mengarah kepada pendekatan pengoptimalan dalam perkembangan kognitifm psikomotor dan afektif.

Sarana dan Prasarana di Komplek Islamic Center Bekasi

Di dalam komplek Islamic Center Bekasi ini sudah terdapat prasarana yang sangat bermanfaat bagi semua umat. Prasarana tersebut meliputi :

  1. Gedung serba guna Aula KH. Noer Alie yang memiliki dua lantai dengan luas sekitar 1330 m2. Gedung serba guna ini mampu menampung orang sekitas 1.100 orang. Sungguh tempat yang luas dan tentunya sangat bermanfaat bagi semua umat yang ingin menggunakannya.
  2. Masjid Nurul Islam, masjid ini memiliki luas sekitar 860 m2. Tempat ibadah umat Islam ini mampu menampung jamaah sekitar 900 jamaah. Pada saat melaksanakan sholat jumat masjid ini tidak pernah sepi. Apalagi ketika masuk hari raya besar maka ribuan orang akan memadati Masjid Nurul Islam Bekasi ini. sungguh pembangunan yang benar-benar menjadi daya tarik dan bermanfaat untuk banyak jamaah terutama umat Islam.
  3. Gedung Asrama A yang diberi nama gedung Arafah. Gedung A ini memiliki dua lantai dan luasnya mencapai 1.971 m2. Gedung Arafah ini memiliki 32 kamar dan 8 kamar diantaranya merupakan kamar utama.
  4. Gedung Asrama B yang diberi nama gedung Mina. Gedung ini memiliki dua lantai yang memiliki luas sekitar 954 m2. Gedung Mina ini memiliki kamar dengan jumlah 14 kamar biasa dan memiliki 8 kamar utama. Jadi keseluruhan memiliki 38 kamar biasa dan 8 kamar utama atau khusus. Seluruh kamar tersebut memiliki kapasitas tempat tidur 500 orang. Penyediaan fasilitas tempat tidur yang banyak ini bertujuan untuk menampung keberangkatan dan pemulangan para jamaah haji di Bekasi. Sungguh begitu berguna dan sangat bermanfaat untuk semua umat. Tentunya Islamic Center di bekasi ini benar-benar barokah.
  5. Ruang makan yang memiliki 2 lantai ini memiliki luas sekitar 1.675 m2. Gedung ruang makan ini dilengkapi fasilitas meja dan kursi yang berkapasitas 500 orang. Memiliki ruang dapur kering, meja pelayandan meja kecil.
  6. Gedung Muka yang memiliki 2 lantai dan memiliki luas sekitar 1.548 m2. Gedung Muka ini untuk lantai dua digunakan sebagai kantor secretariat Yayasan, ruang pertemuan Multazam, MUI, BANAS, dan badan pengelola. Sementara pada lantai satu digunakan untuk ruang kantor ICMI, Sekretariatan Ikatan Persaudaraan Haji, kantin dan masih ada lembaga lain yang juga melakukan kerja sama dengan Islamic Center.
  7. Gedung Perpustakaan Darul Ulum ini memiliki 2 lantai dan memiliki luas sekitar 620 m2. Perpustakaan Darul Ulum ini dilengkapi dengan ruang pelayanan, lemari buku, ruang baca dan ruang untuk wanita yang memiliki kapasitas sekitar 100 orang.
  8. Selasar penghubung antara bangunan Plaza yang memiliki luas sekitar 697 m2 dan lahan parkirann yang memiliki luas 7.731 m2. Lahan kosong dan taman ini rencananya akan dibangun sebuah gedung baru Poliklinik.
www.pexels.com

Jadi secara tetap fasilitas yang ada di Islamic Center Bekasi ini dimanfaatkan untuk tempat ibadah seperti sholat wajid, sholat jumat, sholat hari raya Idul fitri dan Idul Adha. Selain kegiatan tetap gedung di Islamic Center juga di sewakan untuk resepsi pernikahan, pertemuan, rapat, diklat, seminar, ceramah, diskusi dan kegiatan lainnya.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian Islamic Center. Selain itu seperti Islamic Center yang ada di Bekasi Jawa Barat yang proses pembangunannya lancar dan kini semua orang sudah bisa merasakan manfaatnya. Sungguh pembangunan yang memang dirancang sematang-matangnya dan hasilnya pun sangat membanggakan. Selain tempat ibadah dan keagamaan, Islamic Center Bekasi ini juga menjadi pusat perekonomian yang berkembang dengan pesat. Semoga penjelasan ini dapat menambah pengetahuan mengenai semua tentang Islamic Center.